Laporan Akhir (Percobaan 3)




1. Jurnal
[Kembali]



2. Alat dan Bahan [Kembali]

    1. Multivibrator Monostabil
      
    Multivibrator Monostabil merupakan multivibrator yang menggunakan 1 keadaan stabil. Ketika diberikan striger multivibrator ini akan berubah sesaat dan kembali lagi ke posisi semula atau ke keadaan stabil. 


    2. Kapasitor

      Kapasitor merupakan komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik  Kapasitor merupakan komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik


    3. Resistor

    Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.


    4. Dioda
    
    Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.


    5. Potensiometer

    Potensiometer adalah resistor 3 terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.



    6. SPDT

    Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang memiliki 3 Terminal. Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai Saklar Pemilih. Dimana akan mengeluarkan logika 1 atau logika 0
                                                          


    7. LED

     LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode, merupakan salah satu perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya, dan digunakan sebagai indikator keluaran (output). 



3. Rangkaian Simulasi [Kembali]



4. Prinsip Kerja Rangkaian
[Kembali]

    Percobaan ini menggunakan 3 switch SPDT yang disambungkan ke kaki A, B, dan MR pada multivibrator yang berfungsi untuk memberikan logika 1 atau 0 pada multivibrator monostabil. Pada kaki CX dihubungkan dengan kapasitor, resistor, dan potensiometer sedangkan pada kaki RX/CX dihubungkan dengan dioda.

    Pada percobaan yang pertama sinyal dalam kondisi A=0 dan B nya sebagai trigger maka di dapatkan ketika B nya di ubah terjadi perpindahan atau ditandai lampunya berubah tapi hanya sebentar saja dimana Q nya yang awalnya pada kondisi stabil 0 ketika B nya di ubah lampunya menjadi menyala atau dalam kondisi 1 tapi  hanya sebentar. untuk Q' yang awalnya keadaan stabil 1 ketika di triger oleh B berpindah dari 1 ke 0 tapi hanya sebentar saja.

    Pada percobaan kedua dimana A nya sebagai trigger dan B= 1, sehingga didapat ketika Q nya yang awalnya 0 kemudian di triger oleh A berpindah ke 1 tapi hanya sebentar saja, dan Q' yang awal stabilnya 1 ketika di triger oleh A berpindah ke 0 tapi sebentar saja.

    Percobaan dilakukan dengan melakukan variasi terhadap nilai capasitor dan nilai potensiometer. Pada percobaan ini nilai kapasitor yang digunakan yaitu 100 uF, 470 uF, dan 940 uF

5. Video Rangkaian [Kembali]




6. Analisa [Kembali]

1. Bagaimana pengaruh perubahan nilai kapasitor dan resistor ? jelaskan beserta rumus
Jawab    :

Nilai kapasitor dan resistor sangat berpengaruh kepada durasi waktu pergantian kondisi LED pada percobaan 3 ini. Berdasarkan rumus mencari waktu pergantian kondisi led yaitu

t = ln(2) * (R1+Rp) * C

Dapat dilihat bahwa  kapasitor dan resistor berbanding lurus dengan waktu pergantian kondisi LED. Semakin besar nilai dari kapasitor dan resistor, maka durasi waktu pergantian LED (Q dari 1 ke 0) aka bertambah juga, begitupun sebaliknya.

2. Analisa dan bandingkan hasil jurnal yang didapatkan di praktikum dengan hasil jurnal perhitungan, carilah persentasi errornya!
Jawab    :

Pada hasil praktikum dan hasil perhitungan memiliki perbedaan yang sangat jauh. hasil praktikum dan hasil perhitungan dapat dilihat di bawah ini (nilai errornya)



Berdasarkan nilai persen errornya yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa nilai waktu dari praktikum dengan nilai waktu dari perhitungan memiliki perbedaan yang sangat jauh, bahkan nilai persen error yang didapat melebihi 100%. Hal ini disebabkan percobaan praktikum yang dilakukan dengan aplikasi proteus tanpa menggunakan alat sebenarnya. Waktu pada aplikasi proteus tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya sehingga waktu yang didapatkan dalam setiap kondisinya sama. Hal ini lah yang menyebabkan persen error sangat besar


7. Link Download [Kembali]

No comments:

Post a Comment

Featured Post

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH KIMIA DAN ELEKTRONIKA   Oleh :  Satria Imka Dwi Putra 2010952043 Dosen Pengampu :  Dr. Darwison, MT     R...

Popular Posts