*Percobaan 2 Kondisi 5*
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian
buatlah kondisi dengan
inputan berupa saklar SPDT .
- Rangkaian Sederhana 1 : B= 0, D=1, A=0, C’=1, D= 1
- Rangkaian Sederhana 2 : B= 0, D=1, A= 1, B=0, C’=1.
2. Gambar Rangkaian Simulasi
[Kembali]
3. Video Simulasi [Kembali]
Pada rangkaian sedehana 1, urutan SPDT yang dipakai adalah B, D, A, C', dan D dengan masing-masingnya berlogika 0, 1, 0, 1, dan 1. B dan D terhubung dengan gerbang XOR dimana pada gerbang XOR terjadi penjumlahan input dengan syarat ganjil maka output berlogika 1 dan genap maka output berlogika 0. Karena B dan D berlogika 0 dan 1, maka output XOR berlogika 1. Saklar SPDT A, C', dan D terhubung dengan gerbang AND. Pada C', saklarnya dihubungkan dengan gerbang NOT sehingga terjadi pembalikan input yang awalnya 1 berubah menjadi 0. Pada gerbang AND terjadi perkalian input dari A, C', dan D masing-masing berlogika 0, 0, 1 dengan hasil output gerbang AND berlogika 0. Output gerbang XOR yang berlogika 1 dan output gerbang AND yang berlogika 0 dihubungan dengan gerbang OR. Pada gerbang OR terjadi penjumlahan input dengan outputnya berlogika 1. Selanjutnya, output dari gerbang OR dihubungkan ke resistor dan LED pun menyala.
Pada rangkaian sederhana 2 memiliki cara kerja yang sama dengan rangkaian sederhana 1. Perbedaannya terletak pada urutan saklar SPDT dan logika setiap saklar SPDT-nya. Urutan saklar pada percobaan ini adalah B, D, A, B, C' yang masing-masing berlogika 0, 1, 1, 0, 1. B dan D dihubungkan dengan gerbang XOR menghasilkan output berlogika 1. A, B, dan C' dihubungkan ke gerbang AND dimana C' dihubungkan ke gerbang NOT terlebih dahulu sehingga C' berlogika 0. Input dari gerbang AND adalah 1, 0, 0 sehingga menghasilkan output berlogika 0. Output gerbang XOR yang berlogika 1 dan output gerbang AND yang berlogika 0 dihubungkan ke gerbang OR sehingga menghasilkan output berlogika 1. Output gerbang OR dihubungkan ke resistor dan LED pun menyala
No comments:
Post a Comment